Perfect World Online Spear Thingy

Sabtu, 10 Mei 2014

Membuat photo seperti "SETAN / DEVIL / HELL BOY"

Sudah lama gak ngepost, baru ada waktu hehe. Sekarang saya akan memberikan tutorial membuat photo anda seperti setan atau Hell boy. Kalian tau kan Hell boy? itu lo orang yang berwarna merah seperti setan.
Kalian tidak perlu kostum, make up untuk membuat seperti itu, anda hanya perlu PHOTOSHOP versi apa saja. baiklah ayo kita mulai.



1. Seperti biasa kita buka dulu program photoshop, lalu pilih file-open, atau tekan Ctrl+O


Lalu pilih photo yang kalian ingin edit, disini saya menggunakan photo ini.


 2. Duplikat layer pertama, untuk menjaga-jaga kesalah yang mungkin terjadi dengan menekan Ctrl+J



3. Lalu Pilih menu Filter, pilih Liquify. Atau tekan Shift+Ctrl+X


Lalu akan muncul tampilan seperti ini


lalu klik forward  warp tool atau tekan W, tool ini berfungsi untuk menarik bagian foto anda. Karna kita membuat seperti Setan, Jadi bagian yg kita tarik cuku Telinga dan gigi agar seperti taring.


Atur Ukuran brush sesuai ukuran Photo kalian.


Setelah itu arahkan brush pada bagian yang ingin ditarik disini saya menarik telinga terlebih dahulu, lalu pada Gigi dan kemudian Ok.  hasilnya seperti ini.



4. Pada tahap ini kita akan mewarnai tubuh pada photo tersebut, dengan cara buat layer baru diatas layar sebelumnya, lalu pilih brush tool atau tekan B. ubah warnanya sesuai keinginan. disini saya menggunakan warna merah.


Cukup mewarnai bagian kulit saja



Maka hasilnya akan seperti ini
5. Lalu ubah Blending mode for layer menjadi  Darken.
Setelah itu hapus bagian yang kelewat, dan bagian pada mata, gigi, maka hasilnya akan seperti ini



6. Buat Layer baru, lalu buat bentuk mata kiri dan kanan kemudian
beri warna putih.



7. Langkah terakir kita membuat bola mata hitam, kecil disetiap mata.


Selesai, Sekarang Photo kalian sudah seperti Setan hehe Mudah bukan? Agar lebih menarik kalian bisa mengatur background dari photo tersebut. Ini Hasil Akir dari saya.


 Kalau Kalian bingung kalain bisa tanyanyakan langsung :D









Sabtu, 08 Maret 2014

Membuat "Effect Aquamarine" di Photoshop

Biasanya orang-orang menggunakan kamera DSLR untuk membuat foto mereka mempunyai effect aquamarine. Namun tidak semua kamera mempunyai effect aquamarine. Tapi jangan kawatir disini saya akan memberikan tutorial memebuat effect aquamarine pada foto anda tanpa harus menggunakan kamera DSLR, kita hanya perlu program PHOTOSHOP,  dan effect ini bisa digunakan untuk foto-foto yang sudah diambil sebelumnya.
baiklah mari kita mulai.
1. Bukalah Program Photoshop (photoshop seri apa saja bisa)
2. Klik file > open / tekan Ctrl+O. Lalu pilih poto yang anda ingin berikan effect.
Disini saya menggunakan poto teman-teman saya.

3. Setelah anda memilih poto yang anda ingin edit, lalu pilih image-adjustments-hue/ saturation.. atau tekan Ctrl+U

4. Setelah itu, ganti Master menjadi Yellow, setelah itu ubah lightness sesuai keinginan anda, disini saya mengubahnya menjadi +100 (lightnes harus + )


5. Kemudian ganti Yellow tadi menjadi Greens, caranya sama seperti langkah ke 4. Lalu ubah juga lightnessnya, disini saya mengubahnya menjadi +100 (lightnes harus + )


6. Lalu tekan OK. Maka gambar/ poto andah sudah menggunakan Effect Aquamarine
Mudah bukan? ayo silahkan coba. Kalau belum paham bisa komen

Jumat, 07 Maret 2014

Langkah Awal Bagi Fotografer Pemula

Fotografer Pemula- Sebagai seorang fotografer pemula atau baru belajar tentang dunia fotografi, artikel kali ini cocok untuk dibaca. Kami akan mengulas beberapa gagasan yang bisa membantu kalian dalam proses menjadi seorang fotografer.
Copyright: Danakore

1. Jangan tergesa-gesa membeli perangkat fotografi yang mahal

Kemungkinan untuk menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan kamera yang murah seperti kamera saku sangat mungkin terjadi, jika tidak percaya lihat lah hasil-hasil foto berikut ini menggunakan kamera saku. Semakin banyak Sobat mengambil foto, maka kalian akan semakin mengerti tentang kebutuhan kamera ketika akan melakukan upgrade perangkat fotografi.

2. Pertimbangkan membeli Tripod

Tripod yang tidak terlalu mahal dan kokoh kiranya layak untuk dipertimbangkan, terutama jika Sobat memiliki kecenderungan tangan yang bergetar, kalian akan terkejut dan puas ketika melihat hasil jepretan dengan menggunakan Tripod. jika ingin foto lebih stabil lagi, kalian bisa menggunakan fitur timer atau shutter release ketika menggunakan Tripod.

3. Bawa kamera kalian kemanapun pergi

Peluang foto yang bagus sering kali datang ketika sobat tidak menyadari atau mengharapkannya, dan jika kalian bisa menyederhanakan perangkat kamera kalian, seperti membawa hanya tas kamera serta tripod maka bawalah perangkat tersebut kemana kalian pergi, dan tentunya kalian tidak akan menyesal ketika tiba-tiba mendapatkan peluang foto yang jarang sekali terjadi. Jika Sobat memiliki handphone yang memiliki fitur kamera, maka gunakan untuk mengambil gambar sebagai 'note' untuk pemandangan itu, dan sobat bisa kembali dengan membawa kamera yang sebenarnya.

4. Buatlah daftar foto yang ingin Sobat ambil

Jika sobat tidak bisa membawa serta kamera kalian, maka setidaknya tetaplah membawa buku saku dan selalu mencatat tempat-tempat yang sobat ingin kembali untuk memotret tempat tersebut. pastikan sobat mencatat setiap detil yang penting, seperti pencahayaan, sehingga sobat bisa kembali ketempat tersebut di waktu yang sama atau pada saat cuaca yang tepat. Jika sobat tidak ingin membawa buku saku, maka kalian bisa mengirimkan catatan via email lewat handphone,

5. Jangan mengabaikan subyek yang 'biasa' dalam fotografi

Sobat mungkin tidak melihat sesuatu yang menarik dan layak dipotret di kamar tamu atau halaman belakang, tetapi setidaknya cobalah melihat sekeliling dengan sudut pandang yang baru. Sobat mungkin bisa menemukan spektrum cahaya atau beberapa bunga liar di halaman belakang rumah kalian, seringkali sebuah obyek sederhana bisa menciptakan foto yang bagus.

6. Nikmatilah proses belajar fotografi

Hal yang paling menarik mempelajari sebuah hobi seperti fotografi, adalah tidak ada kata cukup dalam mempelajarinya. Sumber inspirasi banyak sekali bisa ditemukan disekeliling kalian. Lihatlah semua hal tersebut menggunakan mata seorang fotografer dan Sobat akan menemukan peluang foto yang tidak kalian sadari sebelumnya.

7. Manfaatkan Sumber online belajar fotografi gratis

Pelajari foto-foto yang dihasilkan oleh fotografer profesional melalui situs seperti flickr, atau website yang berbagi informasi tentang teknik fotografi seperti InFotografi, disana bisa kalian temukan inspirasi dan tips tentang dunia fotografi. Jika Sobat tertarik untuk belajar mengenai post-processing dan masih belum ada anggaran biaya untuk membeli software seperti Adobe Photoshop, cobalah gunakan software free seperti GIMP

8. Terus melakukan uji coba pada pengaturan kamera

Kamera saku yang Sobat miliki bisa jadi memiliki fitur yang jauh lebih fleksibel dari yang kalian ketahui sekarang. Bacalah buku petunjuk atau manual untuk bantuan mengartikan simbol-simbol yang ada dalam pengaturan kamera. Cobalah memotret satu subyek dengan menggunakan pengaturan yang berbeda, lihat dan pelajari serta  pilihlah hasil mana yang paling kalian sukai. Ketika me-review ulang foto-foto tersebut pada komputer, coba lihat EXIF data setiap foto untuk melihat kembali pengaturan kamera yang kalian gunakan saat memotret.

9. Pelajari aturan-aturan dasar

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali informasi tentang dunia fotografi tersebar secara online di internet. Mulailah dengan beberapa artikel tentang komposisi. Terbukalah pada pendapat - pendapat dari fotografer yang lebih berpengalaman mengenai teknik fotografi yang mereka gunakan. Sobat tentunya harus mengetahui dan memahami aturan dasar sebelum melanggarnya bukan?

10. Memotretlah secara rutin

Cobalah memotret sesuatu setiap hari, jika Sobat tidak bisa melakukannya, maka pastikan kalian berlatih secara rutin sehingga Sobat tidak lupa apa yang telah kalian pelajari sebelumnya. Cara yang paling baik melakukan ini adalah memberikan pada diri sendiri sebuah tantangan fotografi setiap minggunya.

11. Jangan takut untuk bereksperimen

Jika Sobat menggunakan kamera digital, lakukan uji coba secara terus menerus dan kemungkinan besar kalian akan menemukan sesuatu yang sangat kalian sukai, dan tentunya kalian akan belajar banyak melalui proses belajar ini.

Selamat Mencoba!!

Cara membuat readmore otomatis dengan gambar

Cara Mudah Membuat Read More Otomatis di Blog – banyak para blogger yang masih kebingungan untuk membuat readmore secara otomatis di blog mereka, walaupun banyak sekali artikel-artikel yang mebahas bagaimana cara membuat readmore otomatis. Hal ini disebabkan karena banyaknya artikel yang copas padahal si pemilik blog sendiri tidak faham dengan caranya. Disini saya akan menjelaskan cara membuat readmore otomatis secara detail sehingga blogger pemula sekalipun bisa membuatnya. Dijamin pasti berhasil karena saya sudah mencobanya.

Cara membuat readmore otomatis dengan gambar

  • Silahkan buka template anda. Pilih: TEMPLATE >> EDIT.
  • Cari Kode </head>.
  • Copy paste kode dibawah ini tepat di atas kode </head>
<!--ReadMore http://trikseosimple.blogspot.com-->

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<style>
.post-body{text-align:justify;}
.post-body img{max-width:none;width:auto;}
.read-more{float:left; padding-top: 10px;}
.read-more a{ color: #fff!important;text-shadow:0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5);background:#0457A9;  text-decoration:none;font:bold 13px Arial;padding:5px;}
.read-more a:hover{text-decoration:none;background:#666;}
.pic{border: 10px solid #fff;float:left;height:165px;width:250px;margin-right: 20px;margin-bottom:10px;overflow:hidden;box-shadow: 5px 5px 5px #111;}
.grow img{height:165px;width:250px;transition: all 2s ease;}
.grow img:hover{width:400px;height:250px;}
</style>
<script type='text/javascript'>
var thumbnail_mode = &quot;yes&quot;; //yes -dengan gambar, no -tanpa gambar
summary_noimg = 300; //banyaknya huruf jika tidak ada gambar
summary_img = 250; //banyaknya huruf jika ada gambar
img_thumb_height = 165;
img_thumb_width = 250;
</script>
<script type='text/javascript'>//<![CDATA[
function removeHtmlTag(strx,chop){if(strx.indexOf("<")!=-1){var s = strx.split("<");for(var i=0;i<s.length;i++){if(s[i].indexOf(">")!=-1){s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);}}strx =  s.join("");}chop = (chop < strx.length-1) ? chop : strx.length-2;while(strx.charAt(chop-1)!=' ' && strx.indexOf(' ',chop)!=-1) chop++;strx = strx.substring(0,chop-1);return strx+'...';}function createSummaryAndThumb(pID){var div = document.getElementById(pID);var imgtag = "";var img = div.getElementsByTagName("img");var summ = summary_noimg;if(thumbnail_mode == "yes"){if(img.length>=1){imgtag = '<div class="grow pic"><img src="'+img[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" height="'+img_thumb_height+'px"/></div>';summ = summary_img;}}var summary = imgtag + '<div>' + removeHtmlTag(div.innerHTML,summ) + '</div>';div.innerHTML = summary;}
//]]></script>
</b:if>
</b:if>

<!--Auto Read More Akhir-->
  • Save Template anda.
  • Kemudian scroll template anda kebawah cari kode seperti berikut:

Ket: Kata kuncinya adalah didalam kotak hitam "BLOG POSTS / POSTINGAN BLOG" jika anda menggunakan bahasa indonesia.
  • Jika suda menemukan kode seperti gambar di atas silahkan klik anda panah kecil warna hitam sebelah kiri.
  • Setelah tanda panah kecil di klik maka akan ada tampilan seprti gambar berikut

  • Cari kode yang di tandai dengan kotak hitam. "POST' VAR='POST'".
  • Setelah ketemu klik tanda panah yang lurus dengan kode tersebut.
  • selanjutnya akan terbuka kode kode yang lain.
  • geser atau scrol ke bawah dan cari kode 
 <data:post.body/>
  •  Setelah ketemu hapus kode diatas dan ganti dengan kode dibawah ini:
<!-- Auto read more Mulai -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<data:post.body/>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'>
<data:post.body/>
<b:else/>
<div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>
<script type='text/javascript'> createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);
</script>
      <div class='read-more'>
      <a expr:href='data:post.url'>Baca Selengkapnya &#187;</a>
      </div>
</b:if>
</b:if>
<!-- Auto read more Akhir -->
  • Klik SAVE / SIMPAN dan lihat hasilnya.
Terlihat seperti sulit tetapi jika sambil di praktekan pasti bisa karena ini sudah sangat detail, jika saya menjelaskan dengan singkat mungkin para blogger pemula tidak akan mengerti atau kesusahan membuatnya.

sekian dulu sari saya untuk cara membuat readmore semoga bermanfaat dan jika masih ada yang tidak dimengerti anda dipersilahkan untuk bertanya langsung.

Kamis, 06 Maret 2014

Memisahkan Background Foto dengan Quick Mask

Salah satu tool yang sering digunakan dalam proses editing pada Adobe Photoshop adalah Mode quick mask. Mode quick mask memungkinkan kita menggunakan seluruh perangkat padaPhotoshop untuk menyunting bingkai pemilihan. Di sini kita akan memisahkan gambar dari latar belakangnya, untuk dipindahkan pada objek lain.

LANGKAH-LANGKAHNYA:
1. Ambil gambar yang ingin kita pindahkan. File > Open ...:
   Contoh:
   Disini penulis menggunakan gambar di bawah ini, anda bisa menggunakan gambar lain yang terpenting adalah    mengikuti petunjuk dan tekniknya



2. Tentukan titik awal yang baik, pada mode quick mask kita dapati bahwa bagian yang tidak dipilih akan terbungkus lapisan berwarna merah, istilahnya RUBYLITH. Pada gambar di atas kita akan memisahkan gambar dua manusia yang sedang berjabat tangan. 
Pilih Select > Color Range..., klik warna terang pada baju, tentukan nilai fuziness 124


3. Masuki mode quick mask


Klik mode quick mask pada icon yang ditunjuk panah gambar di atas 
4. Pilih Paint brush, merupakan tool yang paling dasar untuk penyuntingan quick mask. Untuk mengaktifkannya tekan B

5. Atur warna latar depan dan belakang (Background dan Foreground), tekan D untuk menampilkan warna latar depan dan belakang secara default, yakni hitam dan putih. Untuk menukar warna kita tinggal tekan X aja. Lalu sapu gambar. Ingat daerah yang akan dipilih, kita sapu dengan warna latar depan putih. Untuk menambahkan rubylith, kita sapu dengan warna latar depan hitam.


kita bebas menggunakan tool pemilihan (Selection Tool) untuk melindungi daerah tertentu, misalnya menggunakan lasso tool atau yang lainnya. 
Atur pula kehalusan brush pada baris pilihan yang letaknya di bawah baris menu, Lalu Brush Gambar yang diinginkan



Hasilnya gambar manusia yang berjabat tangan di atas tidak lagi berwarna merah 

6. Jika kita sudah mendapatkan mask yang dinginkan, tekan Q untuk beralih ke mode standar, keluar dari quick mask.



7. Geser gambar yang sudah dipilih tadi dengan menggunakan tool move ke dalam gambar yang akan dijadikan latar belakang baru.
Misal: Gambar Pantai...




























Menarik bukan? Selamat mencoba.
Sumber: http://www.ilmugrafis.com/photoshop_foto4.php?page=memisahkan-foto-dengan-quick-mask

Rabu, 26 Februari 2014

Apa Itu Design Grafis?

Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Kemudian merujuk dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.


Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis

Sejarah awal : Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Era Cetak : Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga